Rindu … Ana mistakun ilaikum …

23 Juni 2018

Ku sampaikan rasa ini … rasa yang tak pernah pupus di genggaman waktu … miss u, my beloved Mom, Dad, n Grndma … bi barakatillah … di rumah Ana, 230618 23.37


Allah mengujiku …

23 Juni 2018

Setiap waktu menanti kabar itu … sekarang sudah medio Juni, semoga Allah mengirimkan kabar bahagia itu untukku, untuk pertanggungjawaban hidupku padaNya, smg Allah menyayangi, mengasihi, memberikan kemudahan, menganugerahi kesabaran dan semangat … aamiin … 230618 23.48


Pamit dari 17

30 Desember 2016

Akhirnya Jumat, 301216 pk. 13.30 prjalanan pengabdianku dg tugas tambahan selama 8 tahun tuntas di 17, alhmdulillah … permohonan maafku unt para siswa Sang Juara, bapak ibu guru dn Tata Usaha yg baik, ibu bapak pengelola kantin, para OB, tetangga depan sekolah… maafkn bu Ana dg segala ketrbatasan manusia, ada bnyk khilaf yg pernah trjd, smg Allah YM Penyantun sennts melunakkan hati kita unt mudah saling sayang dlm mengokohkn bangunan indah tempat tumbuh kembangnya anak2 negeri yg dititipkn Allah unt kita, trmksh ats uluran silaturahim untukku, unt tegur sapa yg mewarnai hari2ku pd bilangan > 20 bulan di sini di 17 kita …
Sore ini menyusuri Gatsu yg tdk pernah sepi, menuju Sudirman yg selalu ramai, ku tuliskn kenangan berpuluh warna, smg akn ku dpt sempurnanya Maghrib di rumah cintaku mulai besok, aamiin …
Alhmdulillh ‘ala ni’matillah, wa afwan minkum, ilal liqa’ , barakallahu fiikum, ada bahagia krn kita pernah bersua …

Bu Endang Matahari, pak Bowo, pak Muhammad Roji, pak Harno, pak Dudung, pak Don Wurdono, pak Jun, pak Samlawi, pak Gde, bu Titi, pak Dirman, pak Badrun, pak Harta, pak Murtias, bu Novia Agusti, pak Komarudin, bu Esih Setyaningsih, pak Ahlan Riyadi … trmksh unt support, pengetahuan, dn doa unt saya… juga unt ysh pak Taufik Yudi, pak Arie Budiman, pak Sopan Adrianto, jzkmllh khrn ktsrn ats kesempatan dn doa unt saya, smg Allah mnjg bapak ibu sennts dlm kebaikn dn keberkahan, aamiin …

Satu lagi… ku titipkn sayangku yg tak bertepi unt teman2ku di 30, 38, 28, 62, 41, 17, dn lagi 41 lagiii…

Jabat erat unt bu Erni, bu Arum, bu Aminah, bu Ida, bu Heryati, ibu dn bapak2 SMKS JB 2, jg unt kawan2 di SMK DKIJ, unt bnyk kegembiraan, ratusan keceriaan, hny trmksh, sahabatku … dlm limpahan bahagia krn kt pernah bersm… aha … fa bi ayyi ‘alaa_i rabbi kumaa tukadzdzibaan? Hm… I feel, for Ana, nothing…. best regards; Nurhasnah.

Jabat erat unt Takadara Scout 17, anak2 pintar di PMR Indra, dkk, Ekskur Volly, Basket, Kirana, Dimas, Tegar, Bobby, Haeza, Yulda, Gustian, Fauzi, Tim Marawis, gadis2 ibu di Rohis, anak2 Rohis yg rajiiiinn keliling kelas memmpin tahfidz Qur’an kita setiap pg, anak2 yg cinta dg pojok literasi kita, yg rajin baca buku, yg semangat menulis bnyk puisi, ceenr, novel m resensi2 buku dn film, anak2 yg menghabiskn waktu bermainnya di Perpust, yg semangat memimpin mnynyikn lagu Ind. Raya, anak2 yg senang mmpelajari berbagai Lagu Wajib dan Lagu Daerah se Indonesia Raya, anak2 ibu yg tetap tekun belajar Matematika walaupun sering ditinggal2, anak2 yg rajin mmbersihkn kelasnya, yg pernah senang main2 memandang ikan di selokan kita, anak2 kuat yg rajin memimpin senam aerobic, anak2 yg pandai bertilawah saat Jumat berdzikir, anak2 yg tekun rutin shalat Dhuha, tertib sholat Dzuhur Ashr berjamaah, anak2 yg rajin belajar krn gk mu diremed… kullukum, my dearest students, doa ibu sennts untukmu … maafkn bu Ana yaa … dn trmksh unt puluhan prestasi kalian semua selama kita bersama, tetaplah giat belajar dn berprstasi, jadilah pemuda yg disayang penghuni langit dn dibanggakn Allah kelak diakhiratNya, aamiin … Sungguh…bu Ana sukacita pernah berbahagia bersama kalian semua di 17 kita yg bersahaja … Jumat malam, 301216 – 21.03 di rumah cinta…


Mengenang Ade Irma Suryani

1 Oktober 2016

Sore ini,  bersm bapak,  aku mengembara di 51 tahun lalu,  saat aku masih 6 bulan dn meletuslah pertempuran G30S PKI,  yang meninggalkan kisah heroik patriot kusuma bangsa… sore ini hny doa yg ku titipkan di langit semesta,  smg Allah mnganugerahi para pahlawan Indonesia dg limpahan pahala kebaikan yang banyak … aamiin …

Satu di antara yg menjd catatan sejarah dlm jiwaku adalah turut gugurnya Ade Irma Suryani yg memberikan teladan kecintaan pd orang tua… ku kutip syair lagu pilu mengenang gadis kecil yg melegenda:

Akan ku ingat selalu Ade Irma Suryani

waktu dipeluk dipangku ibu dengan segala kasih

Di fajar Ade terjaga dari mimpi trbangun

tampak olehnya sinar Ilahi turun bersama embun

kini dia terlena di pangkuan Tuhan senang dan bahagia hatinya

kini dia terbaring tertidur kembali nyenyak di pelukan Tuhannya …

… dalam duka menemani bapak di hari ke-32 di Rusafat ini, aku mengenang Ade Irma Suryani binti Abdul Haris Nasution yg turut gugur pd serangan 300965 di Jakarta.

Ku tulis untuk Mas Afif dn adek Nina-ku juga unt anak2ku di SMKN 17 Jakarta,  semoga cinta pada ortu dlm kisah heroik G30S PKI yg ditebarkan gadis kecil AIS ini mnjd suluh semangat mewarnai perjalanan belajar kalian semua,  aamiin … ada bnyk contoh kebaikan bertebaran di sekeliling kita…


Ruang OK 5 RSF, Kamis, 150916 …

15 September 2016

Kembali trbaring lemah,  bapakku sayang mnjaani operasi ke empat kalinya, masyaAllah … smg Allah YM Mnguatkan mmberikn kesabaran unt bapak dn anak2nya,  mmberikan kesembuhan,  mengembalikan semangat dn keceriaan Bapak dn kami semua,  aamiin …

Saat ini sdh hampir 3 jam bapak di kamar sana bersm dr. Taslim-nya yg setia mengawal bapak,  dlm rencananya tinggal satu jam lagi selesai pekerjaan dokter mngoperasi usus bapak, smg bisa tuntas dg kemurahan keberkahan Asy Syafi,  aamiin …

Ku tahankan segala gelisah, ku lampaukn seluruh harap hny dg mendekap kuat Sang Kekasih … Rabbi… .yassir,  ya Allah… wa laa tuassir … syafakallah,  bapak sayang … sehatlah kembali di rumah cinta kita …

Dalam kekhusyuan hening malam di ruang yg menyebabkn sesak nafas ini,  selalu berdegup rindu memenuhi relung jiwaku,  pd sayapku yg telah terbang ke awan kebahagiaan bertemu Yng Mh Penyayag… miss u,  Mom … really … if u stay here with us … peluk Ibunya Ana…

 

 

 


Ramadhanku menjauh…

4 Juli 2016

Senin sore ini ditengarai sbg hari Ramadhn trakhir thn ini,  nanti malam satu Syawal mnjelang… Bersm yg tercinta melewatkn waktu berdekat2 mndekap Ramadhn yg khan berlalu,  lalu terasa sepi… ku tulis kepiluan dn penyesalan yg selalu berulang di setiap penghujung sang bulan pembw barokah ini  … 29 30 hari terasa hny lewat tanpa kita isi optimal… sedikut sekali … duuh,  Rabbi … hela daku unt bertemu lagi dg nikmatMu ini di 1438 1439 yad… ajak aku… bersama seluruh cintaku; Bapak Abi Kakak Adek,  sampaikn kami di ketinggian maghfirahMu,  di kedalaman rahimMu  di pelukan quddusMu… Rabbi,  aku ingin mnjd buku yg selalu Kau baca … mnjd huruf yg selalu Kau tulis,  mnjd rindu yg senants Kau titiskn di surgaMu … Aamiin… 040716 – 14.36 tiga hari lagi sayap cintaku yg telah pergi bermilad yg ke-77 andai msh brsamaku … 💜💜💜


Lahir dari sebuah hati …

1 Desember 2008

Suatu pagi aku menerima telepon seorang karib lama, setelah brbincang banyak ada satu yang menggelitik, tentang adopsi terhadap seorang anak. Sepenuhnya kita tahu bahwa anak adalah manifestasi keberadaan Allah di muka bumi ini. Anak adalah cerminan cinta yang diwujudkan dalam ahsani taqwim, maka sepatutnyalah kita senantiasa mengingat, kehadiran seorang anak adalah wujud Allah YM Kuasa. Baca entri selengkapnya »


Rindu …

23 Juni 2018

Ku sampaikan rasa ini … rasa yang tak pernah pupus di genggaman waktu … miss u, my beloved Mom, Dad, n Grndma … bi barakatillah … di rumah Ana, 230618 23.37


Ramadhan 1439H, ku titipkan 63 dalam doa keberkahanmu …

22 Mei 2018

Memasuki hari ke enam di Ramadhan yang padat kegiatan duniawi namun berharap ini menjadi ladang amal kebaikanku dalam mengisi hidup jelang hari akhir nanti. Banyak hal yang ku terima dengan kesyukuran, satu di antaranya jam mengajarku tahun ini insyaAllah genap di satu sekolah saja. Ini berarti harus ku sampaikan setitik duka perpisahan untuk satu sekolahku, bagaimanapun aku menjadi lebih berarti di kedua sekolah itu.
63 menjadi jalan kebaikan untukku, walaupun hanya di satu hari Jumat barokah, ku lalui silaturahim yang indah bersama bapak ibu guru dan para siswa khususnya XI ATPH 1 dengan 26 karakter yang masyaAllah … betapa ku banyak belajar dari mereka.
63 adalah sekolah yang mengudarakan nafas kehidupan, aku merasa sukacita mengenal satu sekolah khusus di Jakarta ini. Negara pertanian Indonesiaku ku temui awal mulanya di sini. Hijau adalah sejauh melepas pandang, gundukan tanah yang dikelola tangan-tangan mungil anak-anak bangsa bersama para guru teladan mereka, subhanallah … aku hanya merasakan di masa depan, tidak perlu ada keraguan, Indonesia akan meranggas, mengugurkan daun2nya, sehingga kita akan menjadi makhluk2 yang hanya pandai menjadi konsumen negara2 tetangga. Tidak … di 63 ada gairah, banyak gelora kecintaan satu demi satu para siswa pilihan Allah ini berjibaku dengan tanah basah, dengan benih2 keciiilll yang tidak terduga akan menghasilkan ribuan daun segar, ratusan buah enak, sayuran sehat, dan dengan menenggelamkan diri mereka di laboratorium sekolah, anak2ku meneliti kultur jaringan tanaman2 holtikultura yang senyatanya menjadi jalan karpet merah menumbuhkembangkan bibit2 yang kelak menjulang membagikan oksigen ke semesta lingkup sekolah yang menghijau. Di dalam sini aku menemukan hanya sukacita, gembira, perasaan bahagia, pernah menjadi saksi tumbuhnya anak2 kebanggaan Indonesia pada waktunya nanti.
Satu tahun berlalu dan aku tidak membayangkan bahwa aku harus memilih meninggalkan 63ku ini, sampai waktu pagi tadi kenyataan berbicara bahwa aku harus bergerak lagi, berjalan lebih jauh lagi, meninggalkan semua yang pernah Allah limpahkan untukku.
Yaaaa apapun adanya, dengan berat hati, ku ikuti ketetapan Allah, aku singgah sementara di sekolah kehidupan itu, di 63ku yang membuat hatiku basah kali ini.
Terima kasih yang tulus untuk sahabatku Kepala Sekolah 63 Bu Valentina yang luar biasa, energik, menginspirasiku untuk tidak putus berbakti. Rekan sejawat yang ramah yang kokoh mengeratkan silaturahim yang indah, anak2ku yang senantiasa mengajakku belajar … hanya Allah-lah Yang Maha Penyempurna balasan kebaikan, balasan kasih sayang dengan limpahan pahala di akhiratNya kelak. Semoga Allah mempertemukan kita nanti di jannahNya yang indah. Mohon maafkn diriku yang lemah ini, yang penuh ketidakberdayaan, banyak kekurangan.
Khusus untuk anak2ku Miftha, Reza, Sinta, Anjani, dan 22 yang lain, ibu menunggu kabar baik suatu saat nanti, kalian akan berdiri tegak membanggakan 63, menyenangkan orang tua dan bapak ibu guru, kalian menjadi dewasa muda yang menginspirasi dunia, maafkan bu Ana ya … suka marah2, kurang sabar … percayalah, Nak, semua ibu lakukan karena ibu sayang kalian, ibu ingin kalian bisa belajar Matematika dengan baik, belajar berbagi dengan indah …
Sekali lagi Pak Uu yang baik, bu Djamilah, bu Andayani, dan semua rekanku yang baik, pak Komar, pak Hasan, dan semua staf Tata Usaha, mBak Ratna, pak Ujang, pak Zainal, pak Bondes, dan kawan2 caraka … maafkan bu Ana ya … maafkan dan terima kasih untuk semuanya. Ilal liqa – mengenang perjalananku di 63, di rumah cinta, 220518 0045.


Hardiknas 2018

2 Mei 2018

Rabu, 02 Mei 2018 matahari hangat memberikan keteduhan, kami upacara bersama dengan khidmat, rasanya bangga menjadi insan pendidikan Republik NKRI tercinta. Rasanya aku pribadi gk merasa dikibulin oleh banyak peristiwa memilukan di negeri tercinta ini. Rasanya aku jauuuhhhh dari hal-hal buruk yang menimpa banyak orang2 shaleh di sekitarku … namun masih belum satu jam, tersadarkan bahwa jiwaku masih rapuh berdiri di banyak cerita nestapa, betapa banyak yang terlepas dari negeri kita, banyak harta kita yang dijual ke pihak luar yang notaben bukan menolong kita tetapi justru memurukkan kita ke jurang kesengsaraan yang tak bisa ku hindari, aku pilu … apatah lagi saudara2ku di daerah sana, di Aralle tanah kecintaan almarhumah ibuku, Salurindu tanah kebanggaan almarhum ayahku, apa yang bisa ku tolong, untuk mendapatkan sepasang kursi tamu yang memadai, kampung kenangan itu tidk bisa serta merta memilikinya. Perlu banyak yang niat membeli, perlu satu truk yang mengangkut pesanan itu, duuhh … padahal jalur mobil sudah terbuka, sudah lama ditinggal, acara naik kuda yang sering diceritakan Nenekku almarhumah Mamak. Dalam keramaian cucu2nya di Jakarta di Pulau Jawa ini, Mamak selalu rindu kampungnya, yang di dalamnya mengalir sungai jernih tempat ibuku kecil dulu berenang bersama kanak2 rekannya saudara2nya. SEkarang cerita itu tinggal kenangan … Mamak, Ibu, dan Bapak sayang sudah terbang jauh meninggalkanku, sudah bahagia di sisi Allah Yang Maha Baik meninabobokan beliau dengan nyaman di alam kuburnya, aku merasai duka di pagi ini …
Akhirnya aku bermohon di kekerdilanku sebagai hambaMU, ya rabbi … tolonglah Indonesiaku ini, jauhkan dari tangan2 tamak asing aseng yang menguapkan merdeka di sanubari banyak rakyat jelatanya, Rabbi … tolong kami agar mampu berdikari berdiri di atas kaki sendiri, harapan Sang proklamator hebat kami bapak almarhum Soekarno, bahagiakan beliau di alam kuburnya, jadikan kami generasi kini dapat menjaga negeri kami agar tidak terlepas, agar senantiasa dapat kami genggam hangatnya mentari pagi di kampung sendiri … Rabbi… jauhkan orang2 jahat dari kami, beri kami pemimpim yang sholeh yang cinta ulama, rindu Qur’an, yang hormat pada pendahulunya, sayang kepada generasi mudanya … Allah … muliakan saudara2ku yang berjuang mengangkat harkat ummat agar bisa Kau banggakan di akhiratMu kelak, aamiin … Rabbi, Ana mau jadi guru yang bisa menginspirasi banyak siswaku dengan sejuta kebaikan … aamiin …
Ku tulis dengan penuh cinta untuk NKRIku …di runag guru 41 yang mulai ramai lagi … ilal liqa … matahari Dhuha mulai menghangat mengabarkanku untuk kembali membuat cerita indah bersamaMu …


Registrasi nomor HP

28 Februari 2018

Agak bingung juga, bbrp rekan menyampaikan tak perlu registrasi, tp medsos bahkan SMS japri mengingatkan untuk hal ini. Aku sendiri merasa sdh registrasi tp ada SMS menyatakan nomoru belum terdaftar, apa yang harus ku lakukan? Membiarkan berlalu bersama angin lalu ku menanti sambil duduk manis menikmati sore, semoga tidak ada hal kurang nyaman yang akan menrpa kita semua, apapun pilihan yang kita buat, aamiin …
Memikirkan Indonesiaku juga adalah hal yang menarik namun tetap memberikan gelisah, aku merasa tiada perlindungan negara untukku, untuk agamaku, untuk hidup indah di desa Gandulku, negara tidak bisa menjamin kenyamanan hidup di negeriku yang selalu ku harap menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur … aamiin … menulis di 41, saatnya harus mengajar tp lebih dari separuh siswa ke Industri, akhirnya tugas dibagi di grup WA mereka, semoga ada waktu sempat belajar Matematika di tengah kesibukan mengenal dunia kerja … 280218 – 10.30 sudah keluar main …